Lemon8 Aplikasi Pesaing Instagram dari ByteDance

Lemon8 merupakan aplikasi media sosial berbagi video dan foto yang menargetkan pengguna yang memiliki minat pada topik makanan, kecantikan, kesehatan, dan perjalanan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat konten video dan foto dengan tema tertentu, dan saran, rekomendasi, video gaya “get-ready-with-me”, serta konten yang diatur secara estetis dengan sempurna dapat ditemukan di bawah setiap topik.

Fashion influencer di Lemon8 dapat “menandai” di mana mereka membeli pakaian mereka dan berapa harganya. Lemon8 paling mirip dengan Instagram dalam hal konten yang dibuat di aplikasi bertujuan mempengaruhi pengguna untuk membeli sesuatu agar lebih mirip dengan influencer favorit mereka. Namun, Lemon8 juga menawarkan sesuatu yang berbeda dari Instagram, yaitu kurangnya “spontanitas dibuat-buat” yang sering terjadi pada platform tersebut.

Lemon8 dimiliki oleh ByteDance, perusahaan yang juga memiliki TikTok. Lemon8 merupakan upaya ByteDance untuk bersaing dengan Instagram yang berbasis di Amerika Serikat, sebuah aplikasi yang lambat laun kehilangan relevansi di antara pengguna Amerika. Dengan diperkenalkannya Lemon8, ByteDance berharap bahwa koneksi ke TikTok, aplikasi paling populer di AS, dapat mempengaruhi pengguna untuk beralih dari Instagram.

Namun, jika Lemon8 meroket popularitasnya, nasibnya akan sama berisiko di AS seperti perusahaan saudaranya, TikTok. Keberhasilan Lemon8 di pasar AS dapat berdampak pada dua hal: mendorong pembuat konten untuk melakukan lobi pada politisi agar tidak mengesahkan undang-undang yang akan melarang TikTok dan Lemon8, atau mendorong pemerintah untuk bertindak lebih cepat.

Pemerintah AS telah mengusulkan undang-undang yang efektif akan melarang situs media sosial China di AS, dengan alasan keamanan nasional. Ketua DPR AS Kevin McCarthy juga mengatakan bahwa DPR akan melanjutkan dengan undang-undang yang melarang aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan asing.

Lemon8 juga menawarkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari inspirasi baru dalam topik yang menarik minat mereka. Ini termasuk konten tentang makanan, kecantikan, kesehatan, dan perjalanan, yang semuanya sangat populer di media sosial saat ini.

Salah satu fitur yang membuat Lemon8 unik adalah kemampuannya untuk memberikan rekomendasi produk yang terkait dengan konten yang ditampilkan oleh pengguna. Misalnya, jika seseorang membuat video tentang resep kue, Lemon8 dapat merekomendasikan produk-produk terkait seperti bahan-bahan dan peralatan memasak.

Selain itu, Lemon8 juga menyediakan fitur “Shop” yang memungkinkan pengguna untuk membeli produk yang terkait dengan konten yang mereka lihat di aplikasi. Ini berarti Lemon8 tidak hanya menjadi platform media sosial, tetapi juga menjadi platform e-commerce.

Kekhawatiran terkait privasi

Seperti yang terjadi dengan TikTok, Lemon8 juga menghadapi kekhawatiran privasi. Sebagai perusahaan China, ByteDance telah dituduh menggunakan data pengguna untuk tujuan yang tidak jelas dan bahkan memantau aktivitas pengguna.

Dalam sebuah laporan tahun lalu, ByteDance dituduh mengumpulkan data pribadi pengguna TikTok tanpa persetujuan mereka dan mengirimnya ke server di China. Laporan tersebut menyatakan bahwa praktik semacam itu dapat membahayakan keamanan nasional AS.

Meskipun Lemon8 belum memicu kekhawatiran privasi yang sama seperti TikTok, pengguna tetap waspada. Banyak pengguna menghapus aplikasi setelah mengetahui bahwa Lemon8 dimiliki oleh ByteDance dan dapat memantau aktivitas mereka.

Namun, Lemon8 telah memastikan pengguna bahwa data mereka aman dan bahwa mereka mematuhi hukum privasi AS. Pada halaman privasi mereka, Lemon8 menjelaskan bahwa mereka hanya mengumpulkan data yang diperlukan untuk memberikan layanan mereka dan tidak berbagi data pengguna dengan pihak ketiga tanpa persetujuan pengguna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *