Alpha JWC Ventures Klaim Iklim Investasi Startup Indonesia Landai di 2023

Alpha JWC Ventures memberikan penilaian terkait iklim investasi di Indonesia yang dinilai masih cukup sehat walaupun tengah mengalami penurunan nilai pada tahun 2023 ini. Co Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures, Jefry Joe mengatakan hal ini disebabkan oleh banyaknya investor yang memegang uangnya dan menunggu waktu beserta perusahaan yang tepat untuk disuntikkan dana.

“Jadi masih positif, tetapi tentunya secara umum iklimnya (investasi) sedang melambat, sesuai dengan iklim global,” ujar Jefry, dikutip dari Bisnis.com, Rabu (04/09/2023).

Diketahui bahwa memang saat ini iklim pendanaan global sedang sulit seturut dengan kebijakan keuangan agresif yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Amerika, Federal Reserve (The Fed) dan tech winter yang melanda perusahaan teknologi.

Kendati demikian, Jefry mengatakan bahwa pihaknya tidak melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang negatif.  Menurut Jefry, beberapa tahun yang lalu sudah banyak perusahaan rintisan Indonesia yang menerima pendanaan. Adapun yang terjadi saat ini dapat dikatakan hanya siklus.

Lebih lanjut, Jefry mengatakan Indonesia merupakan salah satu primadona di dunia investasi global.

“Amerika mau investasi di Indonesia, China mau investasi di Indonesia, India mau investasi di Indonesia, Eropa mau investasi di Indonesia. Karena kita netral,” ujar Jefry.

Oleh karena itu, Jefry merasa masih cukup optimistis terhadap pasar investasi di Tanah Air.

Sebelumnya, laporan dari DealStreetAsia mengatakan aktivitas pendanaan di Indonesia telah mengalami penurunan bertahap dalam beberapa kuartal terakhir.  Hal inipula yang berkontribusi pada penurunan pendanaan di regional Asia Tenggara. Diketahui, pendanaan ekuitas yang didapatkan dari seluruh perusahaan rintisan di Indonesia hanya sebesar US$327 juta atau sekitar Rp4,9 triliun.

Lebih lanjut, modal ventura BUMN Merah Putih Fund (MPF) juga sempat mengatakan pihaknya akan sangat selektif dalam memilih perusahaan yang akan disuntikan dana. CEO BNI Venture Indonesia Eddi Danusaputro bahkan memaparkan adanya potensi Merah Putih Fund hanya menggelontorkan dana untuk hanya dua startup atau bahkan tidak sama sekali di 2023.

“Itu pun estimasi ya. Bisa juga lebih dari dua atau bahkan nol,” kata Eddi.

Menurut Eddi, hal ini dikarenakan kondisi global yang masih dilanda tech winter. Dimana, perusahaan startup kini sedang mengalami perlambatan kinerja akibat kondisi ekonomi pasca pandemi. (AA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *