Banyak karyawan di Amerika Serikat menganggap alat Kecerdasan Buatan (AI) sebagai cara untuk mengotomatisasi proses bisnis yang memakan waktu, tetapi 49% dari mereka mengatakan bahwa mereka masih memerlukan pelatihan lebih lanjut untuk dapat menggunakan ChatGPT dan alat AI serupa lainnya dengan efektif, menurut survei yang dilakukan oleh TalentLMS. Perusahaan yang menawarkan platform perangkat lunak pelatihan karyawan melakukan survei terhadap 1.000 karyawan di Amerika Serikat tentang dampak solusi AI bahasa alami, ChatGPT, dan AI bahasa alami secara keseluruhan di tempat kerja.
Dari karyawan yang disurvei, 49% mengatakan bahwa mereka memerlukan pelatihan tentang cara menggunakan alat AI sebelum mereka dapat menggunakannya dengan efektif. Dari sisanya, 23% merasa bahwa mereka tidak memerlukan pelatihan karena alat AI mudah digunakan, dan 14% tidak berencana untuk menggunakan alat AI sama sekali.
TalentLMS menemukan bahwa hampir separuh dari karyawan (46%) akan mempercayai konten pembelajaran yang diproduksi oleh AI. 27% responden lain mengatakan bahwa mereka tidak akan mempercayainya, sementara 27% lainnya bersikap netral. 14% mengatakan bahwa mereka sudah menerima pelatihan tentang cara menggunakan platform AI di tempat kerja.
Karyawan yang telah menggunakan ChatGPT mengatakan bahwa itu membantu meningkatkan manajemen waktu mereka (61%), meningkatkan produktivitas (57%), mengakses informasi dan membuat keputusan lebih cepat (53%), dan meningkatkan kepercayaan diri dalam peran sehari-hari (37%). Namun, satu dari lima pengusaha tidak menyetujui penggunaan AI untuk pekerjaan mereka. Pengusaha khawatir tentang menghilangkan sentuhan manusia dari beberapa tugas (48%), memberikan informasi yang salah atau tidak akurat (44%), plagiarisme (29%), atau kesalahan tata bahasa (27%).
Pemimpin bisnis yang sedang mempertimbangkan untuk menerapkan AI di tempat kerja harus mempertimbangkan bahwa karyawan membutuhkan kurva pembelajaran untuk menggunakannya secara efektif. Pelatihan dan bimbingan yang diberikan oleh pengusaha dapat membantu karyawan untuk lebih memahami alat AI dan menggunakannya dengan benar. Selain itu, pengusaha harus mempertimbangkan kekhawatiran tentang kualitas dan akurasi informasi yang disampaikan oleh alat AI.