Startup Bababos Dapat Suntikan Rp.46 Miliar Oleh East Ventures

Bababos East Ventures memimpin pendanaan awal atau seed kepada startup penyedia bahan baku manufaktur Bababos US$ 3 juta atau sekitar Rp 46,1 miliar. Investor lain yang berpartisipasi yakni Patamar Capital dan Accion Venture Lab.

Startup Bababos meraih pendanaan tersebut enam bulan setelah mengumumkan pendanaan pra-awal alias pre-seed pada Maret.

Bababos yang beroperasi selama setahun berfokus menyediakan solusi rantai pasok yang dapat mengagregasi permintaan bahan baku dari para manufaktur industri kecil menengah. Terdapat tiga solusi utama yang ditawarkan, yaitu:

  1. Penyediaan bahan baku manufaktur
  2. Permintaan agregat atau aggregate demand
  3. Fasilitas pembayaran tempo

Co-Founder sekaligus CEO Bababos Fajar Adiwidodo berharap ketiga solusi tersebut dapat mendorong efisiensi bagi para manufaktur industri kecil menengah dalam melakukan pengadaan berbagai bahan baku manufaktur, mulai dari baja dan berbagai logam lainnya hingga polimer dan bahan kimia.

Menurutnya, manufaktur industri kecil menengah selama ini menghadapi beberapa hambatan seperti:

  1. Keterbatasan akses ke bahan baku berkualitas
  2. Harga yang kurang transparan
  3. Keterbatasan dukungan finansial untuk modal kerja
  4. Pemasok cenderung kesulitan dalam merencanakan persediaan inventaris akibat permintaan yang tersebar

Startup Bababos mendigitalisasi semua proses pengadaan dan memanfaatkan big data untuk mengelompokkan permintaan berdasarkan kebutuhan bahan baku dan persebaran geografis.

Hal itu memungkinkan pengiriman yang lebih cepat dan tepat waktu dari pemasok ke pelanggan, memberikan pengalaman yang seamless dan penghematan biaya.

Bababos telah menjangkau 400 manufaktur industri kecil dan menengah. Berdasarkan data internal, pelaku industri kecil dan menengah yang bergabung bisnisnya tumbuh dua sampai tiga kali lipat.

Startup tersebut menargetkan dapat menjangkau 1.000 manufaktur industri kecil menengah hingga akhir tahun.

Fajar menyampaikan, pendanaan baru tersebut akan digunakan untuk:

  1. Mengembangkan fitur layanan berupa aplikasi web yang memungkinkan para pelaku industri kecil menengah dan pemasok melakukan proses transaksi secara online dan terintegrasi
  2. Menyokong fondasi teknologi dan memberdayakan sumber daya manusia dalam mengakselerasi ekspansi bisnis Bababos yang sudah ada di area Jabodetabek dan Surabaya.

“Kami semakin optimistis dengan potensi pasar yang ada, melihat antusiasme pelaku manufaktur industri kecil menengah yang meningkat secara signifikan hingga akhir kuartal III ini,” kata Fajar dalam keterangan pers, Selasa (19/9).

“Ke depan, kami akan terus memperbarui strategi kemitraan dengan para pemasok agar dapat menyediakan bahan baku berkualitas dengan harga yang terbaik,” Fajar menambahkan.

Partner East Ventures Melisa Irene menambahkan, pendekatan inovatif berbasis teknologi yang Bababos hadirkan pada industri yang konvensional dan terfragmentasi, sangatlah penting.

“Putaran pendanaan ini kembali menandakan keyakinan kami terhadap Bababos. Kami berharap untuk dapat terus melihat pertumbuhan dan dampak positif yang dihadirkan Bababos ke industri ini,” ujar Melisa. (AA)

Bababos East Ventures memimpin pendanaan awal atau seed kepada startup penyedia bahan baku manufaktur Bababos US$ 3 juta atau sekitar Rp 46,1 miliar. Investor lain yang berpartisipasi yakni Patamar Capital dan Accion Venture Lab.

Startup Bababos meraih pendanaan tersebut enam bulan setelah mengumumkan pendanaan pra-awal alias pre-seed pada Maret.

Bababos yang beroperasi selama setahun berfokus menyediakan solusi rantai pasok yang dapat mengagregasi permintaan bahan baku dari para manufaktur industri kecil menengah. Terdapat tiga solusi utama yang ditawarkan, yaitu:

  1. Penyediaan bahan baku manufaktur
  2. Permintaan agregat atau aggregate demand
  3. Fasilitas pembayaran tempo

Co-Founder sekaligus CEO Bababos Fajar Adiwidodo berharap ketiga solusi tersebut dapat mendorong efisiensi bagi para manufaktur industri kecil menengah dalam melakukan pengadaan berbagai bahan baku manufaktur, mulai dari baja dan berbagai logam lainnya hingga polimer dan bahan kimia.

Menurutnya, manufaktur industri kecil menengah selama ini menghadapi beberapa hambatan seperti:

  1. Keterbatasan akses ke bahan baku berkualitas
  2. Harga yang kurang transparan
  3. Keterbatasan dukungan finansial untuk modal kerja
  4. Pemasok cenderung kesulitan dalam merencanakan persediaan inventaris akibat permintaan yang tersebar

Startup Bababos mendigitalisasi semua proses pengadaan dan memanfaatkan big data untuk mengelompokkan permintaan berdasarkan kebutuhan bahan baku dan persebaran geografis.

Hal itu memungkinkan pengiriman yang lebih cepat dan tepat waktu dari pemasok ke pelanggan, memberikan pengalaman yang seamless dan penghematan biaya.

Bababos telah menjangkau 400 manufaktur industri kecil dan menengah. Berdasarkan data internal, pelaku industri kecil dan menengah yang bergabung bisnisnya tumbuh dua sampai tiga kali lipat.

Startup tersebut menargetkan dapat menjangkau 1.000 manufaktur industri kecil menengah hingga akhir tahun.

Fajar menyampaikan, pendanaan baru tersebut akan digunakan untuk:

  1. Mengembangkan fitur layanan berupa aplikasi web yang memungkinkan para pelaku industri kecil menengah dan pemasok melakukan proses transaksi secara online dan terintegrasi
  2. Menyokong fondasi teknologi dan memberdayakan sumber daya manusia dalam mengakselerasi ekspansi bisnis Bababos yang sudah ada di area Jabodetabek dan Surabaya.

“Kami semakin optimistis dengan potensi pasar yang ada, melihat antusiasme pelaku manufaktur industri kecil menengah yang meningkat secara signifikan hingga akhir kuartal III ini,” kata Fajar dalam keterangan pers, Selasa (19/9).

“Ke depan, kami akan terus memperbarui strategi kemitraan dengan para pemasok agar dapat menyediakan bahan baku berkualitas dengan harga yang terbaik,” Fajar menambahkan.

Partner East Ventures Melisa Irene menambahkan, pendekatan inovatif berbasis teknologi yang Bababos hadirkan pada industri yang konvensional dan terfragmentasi, sangatlah penting.

“Putaran pendanaan ini kembali menandakan keyakinan kami terhadap Bababos. Kami berharap untuk dapat terus melihat pertumbuhan dan dampak positif yang dihadirkan Bababos ke industri ini,” ujar Melisa. (AA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *