Teknologi AI Sukses Deteksi Kanker Payudara Sebelum Tumbuh

Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah memberikan harapan baru bagi upaya deteksi dini kanker payudara. AI digunakan dalam teknologi skrining kanker untuk mendeteksi potensi masalah jauh sebelum berkembang menjadi sesuatu yang berbahaya. Teknologi tersebut saat ini sukses digunakan di Hongaria dan menjadi perhatian serius di Amerika Serikat, Inggris Raya, dan seluruh Eropa.

Dalam wawancara dengan CNN, Dr. Larry Norton dari Lauder Breast Cancer Center menjelaskan bahwa meskipun teknologi ini telah ada selama beberapa dekade, AI menjadi alat yang berguna dalam menyempurnakan proses dan membantu mengidentifikasi potensi masalah kesehatan. Teknologi ini dapat memindai mammogram dan mengidentifikasi area yang mungkin ingin dilihat lebih dekat oleh ahli radiologi.

Namun, Dr. Norton menekankan bahwa meskipun AI telah membuat beberapa kemajuan yang mengesankan, teknologi tersebut digunakan semata-mata untuk membantu manusia membuat keputusan, bukan untuk menggantikan profesional medis sepenuhnya. Satu hal yang dapat dilakukan manusia yang tidak dapat dilakukan mesin adalah memesan tes khusus seperti mammogram dan MRI.

Menurut New York Times, penggunaan teknologi AI ini dalam skrining kanker payudara telah mengurangi beban kerja ahli radiologi sekitar 30% sekaligus meningkatkan tingkat deteksi kanker sebesar 13%. Bahkan, AI telah digunakan dalam beberapa kasus sulit, di mana ahli radiologi gagal mendeteksi tanda-tanda awal kanker payudara, dan AI berhasil mengidentifikasi kankernya.

Dengan teknologi ini, seorang wanita bisa mengetahui risiko tinggi terkena kanker payudara sebelum berkembang menjadi kanker payudara yang sebenarnya. Hal ini membuka harapan baru bagi deteksi dini kanker payudara dan dapat meningkatkan peluang penyembuhan bagi mereka yang terkena kanker payudara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *